To Kak Arin
PUISI BIASA
Saat aku masuk SMANSA
Kulihat wanita yang biasa saja
Kak
Arin namanya
Pendamping
biru tua
Pertama melihatnya
Hatiku merasa biasa
Lama
lama berjumpa
Kumulai
ada rasa
Wajahnya bagai bulan purnama
Cerah, menerangi segalanya
Tatapan
matanya
Terasa
menusuk jiwa
Membuat hati dan jiwa
Terasa menggelora
Dari
wanita wanita di SMANSA
Kak
Arin adalah yang terbiasa saja
Tapi, sikap yang biasa darinya
Membuatku merasa lebih biasa saja
Sampai
ini Selasa
Ku
masih ada rasa
Rasa yang istimmewa
Yaitu biasa saja
By: A**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar